Cerpen.
"JANGAN PERCAYA OMONGAN MEREKA"
Sudah 2 jam lebih dita menunggu sms balasan dari reno
kekasihnya, perasaan cemas, resah, dan kesal sedang menghinggapi gadis manis
itu. Biasanya 1 jam sebelum tidur dita selalu berkomunikasi dengan kekasihnya tapi
tidak untuk malam ini. Pasalnya sudah berkali-kali dita menelepon reno tapi tak
di angkat begitu juga dengan pesan singkat yang sudah ia kirimkan berulang kali
namun tetap tak ada jawaban. Dita yang sedang bingung hanya bisa mondar-mandir
di kamarnya sambil memegangi handphone yang ia pegang. Sesaat ia perhatikan
layar handphonenya namun reno tak kunjung memberi kabar padanya.
“dimana kamu sayang,
kenapa gak ada kabar.. angkat dong telfonnyaa”!! gerutunya dalam hati.
Tak terasa malam kian larut dan dita pun masih saja memegangi
handphonenya itu, matanya sudah setengah sadar rasa lelah dan mengantuk hinggap
di dirinya. Sampai akhirnya dita pun tertidur dalam lelapnya.
***
Keesok harinya ketika dita terbangun ia langsung melihat isi
ponselnya berharap ada 1 pesan dari reno. Tapi ternyata itu hanya harapannya
saja, karena reno masih belum memberinya kabar. Perasaan cemas bukan main yang
sedang dita rasakan saat ini hingga akhirnya dita memutuskan untuk pergi ke
kampus berharap hari ini bisa bertemu dan mendapat penjelasan dari kekasihnya.
“maa.. aku berangkatt..” teriak dita sambil berlari dengan
tergesa-gesa.
“hey.. ditaa ini.. rooo... tiii... nya!!!” ibunya pun
mengejar dita keluar rumah namun ketika keluar ternyata dita sudah tidak ada.
“kemana sih dita suruh sarapan susah banget ini anak” gerutu ibunya sambil
menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tak lama dita pun sampai di kampus. Ketika ia baru sampai di
kampus dan hendak masuk kelas ia di cegat oleh sesy cewek yang selama ini tidak
menyukai dita dan selalu membuat semua orang kesal dengan sikapnya.
“ssttt...” cegah sesy di depan pintu kelas sambil menutup
pintu dengan tangannya.
“buru-buru amat lo, santai aja kali” sahutnya sinis sambil
melirikkan mata ke arah dita.
“mau apa lo” jawab dita datar
“kesian juga yaa, yang udah semaleman nunggu kabar dari
cowoknya tapi ternyata cowoknya gak ngerespon. heuhh..” ujar sesy sambil
mengibaskan rambut panjangnya.
“maksud lo apa? Tau dari mana lo tentang gue sama reno?”
sahut dita dengan nada setengah emosi.
“hellooo... ditaaa..!!” semua orang juga udah tau kalo reno
tuh sebenernya udah bosen sama lo. Cuma lo nya aja tuh yang kegatelan”
hahahaa.. sesy tertawa terbahak-bahak bersama teman-temannya.
“teruss.. gue pedulii. Haha” enggak tuh !! dita pun terlihat
tenang mendengar ucapan sesy.
“oke.. gak masalah kalo lo gak percaya sama gue, yang jelas
semalem tuh reno lagi sama gue, hapenya juga ada di tangan gue. Nihh ...!!”
sesy pun mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya.
Dan dita kaget bukan main, hatinya hancur mendengar ucapan
sesy.
“ehemm... lo masih belom percaya, oke gue masih ada bukti. Lo
sms aja ke nomor reno bener atau nggak ini hapenya” sesy pun langsung mengambil
ponsel yang ada di genggaman dita. Dan Sesy
langsung menghubunginya dan ternyata benar itu ponsel reno kekasihnya.
Dita pun hanya terdiam terpaku mendengar semua ini, matanya
merah dan berkaca—kaca ia tidak menyangka ternyata reno seperti itu.
“ini, sms reno ke gw. Sesy pun dengan sigap membuka pesan
singkat dari reno “sayang, malem ini jadi ketemu ya di tempat biasa aku jemput
kamu jam7 . Muachh”.
“enggaakk... renoo gak kaya gitu, lo pasti bohong, lo bohonggg
!!!” teriakk dita sambil berlari meninggalkan mereka semuaa.
Dita pun menangis sejadi-jadinya, ia sama sekali tak
menyangka dengan sikap reno yang seperti itu. Hatinya hancur berkeping-keping.
Detak jantungnya berdegup kencang saat ia mendengar kabar buruk itu. Ia hanya
bisa menyesali semuanya, foto-foto mereka ia robek begitu saja. Gantungan kunci
pemberian reno pun iya buang ke kolam ikan di belakang kampus.
Tak lama reno pun datang menghampirinya. Dengan perasaan
takut ia menghampiri kekasihnya itu.
“ditaa.. akuu.! Aku.. minta maaf semalem hape akuu..” belum
selesai reno bicara namun dita memotongnya.
“stop.. pergii kamu dari sini, pergiii. Aku gak mau liat muka
kamu lagi. Pergiii”!!! teriak dita sambil menangis tersedu sedan.
“ta.. dengerin aku dulu aku bisa jelasin semua, semalem tuh
aku”. Dita pun langsung menghampiri reno.
“paakkk...!!” dita menampar reno dengan kerasnya.
“apa?? Hahh?? Kamu mau jelasin apa lagi. Kamu mau bilang kalo
semalem kamu lagi berduaan sama sesy, iyaa??. Kamu mau jelasin kalo hape kamu
juga ada di sesy.!! Kamu tuhh jahattt...!!! renoo, kamuuu jahhhatt??” isak
tangis dita makin menjadii. Reno pun tidak mengerti dengan apa yang dita
ucapkan.
“sesy,, !! kenapa sama sesy?? Kenapa jadi bawa-bawa sesy??.
Dita aku gak ngerti maksud kamu apa??.
Hape aku tuh ilang ta pas semalem pulang
dari latihan futsal, kamu dapet cerita darimana kalo aku semalem lagi sama
sesy” reno pun makin penasaran dengan ucapan dita.
“kamuu... jahat reno,!! Kamu jahattt” tangis dita sambil
memukul-mukul pundak reno.
“ditaa.. dita dengerin aku dulu, dengerin aku dulu, please..
dengerinn aku”!! bujuk reno sambil menggenggam erat kedua tangan dita dan
mencoba untuk menenangkan hatinya. Dita pun hanya menunduk dan tidak sedikitpun
menghiraukan ucapan reno.
“ditaa kamu percaya kan sama aku, semalem pas aku pulang aku
keburu-buru mungkin hapenya jatoh di jalan atau ketinggalan di gor aku juga gak
tau. Pas aku balik lagi ternyata hapenya udah gak ada. Aku tuh udah mau
ngabarin kamu tapi sampe rumah mati lampu ta. Jadi aku gak sempet ngabarin
kamu, maafin aku taa. Maafin aku”. Ucap reno seraya merayunya agar ia tenang
dan percaya padanya. Namun sayang dita susah tidak mempercayainya lagi. Hatinya
sudah sakit dan tak ingin melihat muka reno lagi.
“kita putuss!!” jawab dita pelan.
“apahh?? Putus.!! Kamu bilang putus. Ta kamu harus percaya
sama aku, semalem aku beneran latihan futsal aku sama sekali enggak berduaan
sama siapapun apa lagi sesy”. Ucap reno dengan nada tinggi, emosinya pun
memuncak dengan sendirinya.
Saat mereka sedang bertengkar hebat tiba-tiba datanglah 2
teman dita. Riska dan fani
menghampirinya.
“taa.. reno bener ta, dia gak salah semalem dia bareng adrian, sama gue juga di gor. Dan dia juga gak sama cewek manapun kecuali kita, lo harus percaya sama gue tha pleasee” riska pun berusaha meyakinkan dita dengan semua omongannya.
“bener ta, semalem hapenya beneran ilang. Dan ilangnya tuhh
di ambil orang. Dan lo tau orannya itu siapa? Dia itu suruhannya sesy, di
sengaja ngelakuin ini semua buat ngancurin hubungan lo berdua, pleasee ta
percaya sama gue”. Tambah fani meyakinkan.
“ditaa.. pleasee ta?” reno pun berlutut di hadapan dita
sambil meneteskan air mata yang sangat cukup menyakiitkan hatinya. Namun mata
hati dita sudah tertutup dan dia tidak menggubris omongan mereka semua.
“tinggalinn gue sendiri”. Dita pun langsung membalikkan badannya.
“jadi lo gak percya sama kita ta, sahabat lo! Gue tau yang
sebenernya ta. Demi tuhan reno gak salah !” fani dan riska meyakinkannya lagi. Namun tetap tak di
gubris.
Dita yang amat sangat marah, kesal, dan emosi berniat ingin
pergi meninggalkan mereka. Namun dengan cepat reno menarik tangannya.
“liat mata aku ta liatt..!!! apa ada kebohongan dari sorot
mata aku ta, apa aku setega itu ta sama kamu”.. dita pun hanya terisak tangis
dan menunduk. Reno pun langsung memeluk wanita yang di cintainya itu dengan
erat. Dita ingin melepaskan pelukannya itu namun tenaga reno lebih besar dan
kuat darinya. Sambil menangis reno mengucapkan sesuatu “ta, aku sayang kamu,
gak ada cewek lain selain kamu. Kamu harus percaya sama aku”.
“oke.. dita kalo lo tetep gak percaya gue bawa buktinya,”.
Tak lama fani pun berlari menuju kedalam kampus dan mencari sesy.
“sini lo ikut gue” fani pun menarik tangan sesy dengan
kencang hingga sesy tak bisa melepaskannya dan terpaksa mengikutinya.
“aduhh.. sakitt, eh lo gila ya narik-narik tangan gue. Sakit
tau” bentak sesy kepada fani
Fani yang sedang emosi pun langsung menguapkan kemarahannya
kepada sesy.
“apa lo bilang, sakit?. Lo bilang sakit! Kalo lo sakit gimana
dita. Lo tuh manusia apa iblis sih tega nyakitin dita kaya gitu.” Teriak fani
sambil menyeret sesy ke taman belakang kampus.
“ini gue bawa buktinya ta, dan lo harus percaya sama gue”.
“lo jujur enggak sekarang”. Bentak fani
“jujur apa maksud lo gue enggak ngerti”. Ujar sesy
berpura-pura.
“lo mau jujur apa???” timpal fani dengan nada setengah
mengancam.
“oke, iya gue jujur. sebenernya reno gak salah, ini semua gue
yang ngelakuin. Gue sengaja ngelakuin ini semua buat ngancurin hubungan lo.
Karena gue iri sama hubungan kalian.
“paakkk...!!!” tangan dita pun melayang ke pipi sesy yang
mulus dan bersih itu.
“auww...!!! sakittt. Teriak sesy meringis.
“lo tega ses, lo tuh pentesnya di bilang iblis berwajah
manusia tau nggak”, lo tu gak pantes di sebut manusia. Ucap dita dengan nada
emosi.
“sekarang lo percaya kan ta, reno gak salah”. Sahut fani
memberi senyuman
Dita pun langsung menoleh ke arah reno, namun reno berpura-pura
membuang muka. Sambil membalikan
badannya reno pun tersenyum sumringah. Dita langsung menghampirinya namun
ia bingung harus berkata apa.Berulang kali dita menarik nafas tapi tak ada 1
kata pun yang mampu ia ucapkan. Ia merasa bersalah karena sudah menampar reno
dan memaki-makinya tadi. Ketika dita hendak memegang pundak reno. Reno pun
berteriak.
“auww.. perihh!!” teriak reno
Dita pun kaget dan tak tau harus berbuat apa.
“maaf maaf,, perih yaa. maaf”. Dita pun dengan lembut
mengusap-usapkan tangan ke pipi reno. Dan saat dita mengusap pipi reno. reno
langsung menggenggam erat tangan dita. Dan mencium tangannya,
“aku enggak jahat kan” ujarnya pelan. Dita pun tersenyum dan
mengangguk.
Reno pun langsung memeluk dita dengan erat. Dita sadar bahwa
ia terlalu emosi dan cemburu dan tak mau mendengar penjelasan seseorang..
Sehingga orang lain dengan mudah merusak hubungannya.
“ehemmm.. duluan ahh, gak enak sama yang lagi berduaan”
hihi.. canda fani dan riska
“yang akur yee, jangan pada ribut. Repot gue nenanginnya kalo
ribut lagi, haha daahh”. Mereka pun pergi meninggalkan reno dan dita berdua.dan akhirnya mereka baikaan lagi.
Intinya Cemburu berlebihan itu gak baik, harus saling percaya satu sama lain. !!! :)
***
Komentar
Posting Komentar