NAMA : DESI WULANDRIANI
NPM : 31111886
KELAS :1DB14
Fungsi-fungsi manajemen berkembang terus menjadi melebihi empat buah (banyak).
Luther Gullick: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Pengawasan; Anggaran.
George Terry: Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak (Actuating); Pengawasan.
James Stone: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
Kootz dan Donnel: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai), Pembinaan kerja; Pengawasan.
Richard Griffin: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
Earnest Dale: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (penyusunan pegawai) Presentasi; Pengawasan.
Hendry Foyal: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
Lyndall Urwick: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Pemberikomando; Pengkoordinasian; pelaporan; Pengawasan.
Fungsi-fungsi manajemen dari yang dikemukakan para pakar itu bila di rekapitulasi adalah sebagai berikut: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak; Pimpinan; Pemberikomando; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Presentasi; Pengawasan; Anggaran
NPM : 31111886
KELAS :1DB14
artikel
peranan manajemen dalam suatu organisasi
Pendahuluan
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang
(dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian
Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya
tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Pengertian Struktur
Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan
komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi
menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi).
Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Fungsi manajemen
Terdapat beberapa fungsi-fungsi manajemen
yang dikemukakan para pakar, Fungsi fungsi manajemen menurut beberapa parapakar
adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan mengikuti suatu tahapan-tahapan
tertentu dalam pelaksanaannya. Pendapat lain bahwa fungsi Manajemen ialah
berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan
bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Fungsi-fungsi Manajemen Dari Beberapa
Pakar
Fungsi-fungsi manajemen berkembang terus menjadi melebihi empat buah (banyak).
Luther Gullick: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Pengawasan; Anggaran.
George Terry: Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak (Actuating); Pengawasan.
James Stone: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
Kootz dan Donnel: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai), Pembinaan kerja; Pengawasan.
Richard Griffin: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
Earnest Dale: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (penyusunan pegawai) Presentasi; Pengawasan.
Hendry Foyal: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan.
Lyndall Urwick: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Pemberikomando; Pengkoordinasian; pelaporan; Pengawasan.
Fungsi-fungsi manajemen dari yang dikemukakan para pakar itu bila di rekapitulasi adalah sebagai berikut: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak; Pimpinan; Pemberikomando; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Presentasi; Pengawasan; Anggaran
Peranan Manajemen dan Fungsi
Kepemimpinan Dalam Organisasi
Unsur manajemen adalah sangat
penting agar proses suatu organisasi berjalan mantap. Manajemen melibatkan
semua faktor yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu dari organisasi,
seperti manajemen diri, manajemen kepemimpinan, dsb. Ia sangat terikat pada
fungsi-fungsi manajemen kehidupan organisasi yang kompleks seperti fungsi
pengambilan keputusan dalam perencanaan, penganggaran dan pengendalian program
termasuk dalam penerapan model kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah unsur yang
fundamental dalam menghadapi gaya dan perilaku seseorang. Hal itu merupakan
potensi untuk mampu membuat orang lain (yang dipimpin) mengikuti apa yang
dikehendaki pemimpinnya menjadi realita. Ia melibatkan unsur emosi yang pada
kenyataannya dapat selalu berubah. Menerapkan kepemimpinan tidak selalu
berjalan mulus. Boleh jadi karyawan yang dipimpin manajer merasa ragu-ragu akan
kemampuan manajer, tidak jelas apa dan mengapa manajer mengintruksikan sesuatu,
apatis terhadap manajer atau bahkan bisa saja menunjukkan konflik dengan
manajer. Karyawan yang baik menjadikannya
sebagai motivasi diri demi
pengembangan diri di waktu sekarang dan masa depan.
Gaya manajemen dan kepemimpinan yang
diterapkan beberapa manajer mungkin menyaratkan adanya perbedaan keterampilan
diantara mereka. Seharusnya karyawan mengambil positifnya dengan melakukan
pengembangan diri untuk motivasi diri ke depan. Namun keduanya bukanlah sesuatu
yang terpisah tetapi bersifat inklusif. Keduanya saling berinteraksi bahkan
saling memperkuat pada situasi. Manajemen dan kepemimpinan merupakan elemen
organisasi yang utuh dalam mengorganisasikan para karyawan untuk mencapai
prestasi tertentu lewat proses pemotivasian dan pengembangan rasa percaya diri.
Karena itu keduanya bisa disatukan dan disebut sebagai manajemen kepemimpinan.
Jadi jika seseorang ingin menjadi manajer handal, dia pasti membutuhkan
kombinasi ketrampilan dalam menajemen sekaligus dalam menerapkan ciri-ciri
kepemimpinan (manajemen diri, manajemen kepemimpinan harus digabungkan semua).
Sistem dapat secara efektif
dideskripsikan dan dianalisis. Klasifikasi sistem secara garis besar di antara
deterministik sederhana sampai probabilistik yang rumit.
Khususnya dalam organisasi bisnis, secara sederhana aktivitas manajemen adalah perencanaan (planning), pengendalian (controlling), dan pengambilan keputusan (decision making).
Perencanaan bukan hanya menentukan tujuan, tetapi juga deskripsi aktivitas, metode, dan perpaduannya agar tujuan tersebut dapat dicapai. Manajemen memerlukan informasi untuk membantu pemilihan rencana yang terbaik dalam mencapai tujuan tersebut.
Aktivitas pengendalian secara keseluruhan tidak efektif tanpa informasi. Untuk mempengaruhi kendali, manajemen harus memiliki subsistem yang berfungsi untuk mengukur output sistem dan membandingkannya dengan tujuan yang direncanakan. Kemudian, fungsi manajemen terutama dapat melakukan tindakan yang tepat untuk memperbaiki penyimpangan hasil rencana.
Pengambilan keputusan secara mendasar merupakan aktivitas pemecahan masalah. Terdapat empat elemen proses pengambilan keputusan, yaitu: model, kriteria, hambatan, dan optimasi. Beberapa keputusan merupakan aktivitas rutin, beberapa lainnya merupakan pemecahan masalah yang timbul. Proses pengambilan keputusan dapat diambil dalam tiga tingkatan: strategis, yang merupakan kebijakan dan perencanaan jangka panjang; taktis, yang merupakan implementasi dari perencanaan; dan teknis, yang merupakan kegiatan dari hari ke hari.
Khususnya dalam organisasi bisnis, secara sederhana aktivitas manajemen adalah perencanaan (planning), pengendalian (controlling), dan pengambilan keputusan (decision making).
Perencanaan bukan hanya menentukan tujuan, tetapi juga deskripsi aktivitas, metode, dan perpaduannya agar tujuan tersebut dapat dicapai. Manajemen memerlukan informasi untuk membantu pemilihan rencana yang terbaik dalam mencapai tujuan tersebut.
Aktivitas pengendalian secara keseluruhan tidak efektif tanpa informasi. Untuk mempengaruhi kendali, manajemen harus memiliki subsistem yang berfungsi untuk mengukur output sistem dan membandingkannya dengan tujuan yang direncanakan. Kemudian, fungsi manajemen terutama dapat melakukan tindakan yang tepat untuk memperbaiki penyimpangan hasil rencana.
Pengambilan keputusan secara mendasar merupakan aktivitas pemecahan masalah. Terdapat empat elemen proses pengambilan keputusan, yaitu: model, kriteria, hambatan, dan optimasi. Beberapa keputusan merupakan aktivitas rutin, beberapa lainnya merupakan pemecahan masalah yang timbul. Proses pengambilan keputusan dapat diambil dalam tiga tingkatan: strategis, yang merupakan kebijakan dan perencanaan jangka panjang; taktis, yang merupakan implementasi dari perencanaan; dan teknis, yang merupakan kegiatan dari hari ke hari.
kesimpulan
pada dasarnya manajemen
dalam organisasi sangatlah berpengaruh untuk mengatur jalannya suatu perusahaan; supaya perusahaan tersebut dapat terstruktur atau tersusun
dengan baik dengan manajemen organisasi. dan Tanpa adanya manajemen dalam organisasi perusahaan
pastinya akan menjadi terbengkalai dan tidak adanya suatu sistem pengaturan dalam memanage suatu perusahaan.begitu pentingnya peranan manajemen dalam suatu organisasi
saran
ada baiknya jika dalam suatu perusahaan terjalin suatu komunikasi yang baik dan saling bekerja sama. karena itulah salah satu tujuan dari adanya suatu sistem organisasi manajemen dalam perusahaan.
http://puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=MAN10...
http://mhs.blog.ui.ac.id/dennie.atika/2011/01/05/asas-asas-m...
Komentar
Posting Komentar